" Saat kecil, saya seringkali saksikan coach Hendro main, ya saat bela Persebaya atau Timnas. Saat ini dapat dilatih beliau yaitu kebanggaan pribadi. Saya begitu bersukur dapat menimba banyak pengetahuan serta pengalaman dengan coach Hendro, " kata Satria diambil dari Situs Judi Online.
Hendro adalah satu diantara legenda sepak bola Indonesia. Pria kelahiran Banyuwangi itu mencapai puncak karir waktu jadi palang paling akhir Persebaya. Dengan Bajul Ijo, dia mencapai titel juara Divisi Paling utama pada 2004.
Karir dengan Timnas Indonesia juga cemerlang. Dia telah gabung dengan Tim Merah-Putih mulai sejak 1996. Beragam turnamen sudah dia ikuti, seperti Piala AFF serta Piala Asia. Paling akhir, Hendro masuk Timnas berlangsung pada penyelenggaraan Piala AFF 2007.
Satria, yang dijagokan jadi penjaga gawang andalan Timnas Indonesia juga tidak menginginkan melupakan peluang belajar dengan Hendro. Walau demikian, bukanlah hal yang gampang untuk eks penjaga gawang Persegres Gresik United itu bagi memperoleh tempat paling utama di Madura United.
Sebab, dua penjaga gawang Madura United yang lain, Angga Saputra serta Hery Prasetyo, yang jadi andalan musim kemarin. Tetapi, Satria malas pikirkan persaingan perebutan yang akan dihadapinya.
" Bila menurut saya disini tak ada persaingan perebutan penjaga gawang. Kami berlatih dengan maksimum, tak ada juga penjaga gawang pertama, ke-2, ke-3. Kami semuanya menginginkan memberi yang paling baik bagi tim, " tambah pemain jebolan pertandingan internal Persebaya itu.
Pada latihan perdana Madura United, Minggu sore (17/12/2017), Satria mengakui terasa nyaman dengan atmosfer latihan. Nilai-nilai kebersamaan sudah dibuat di Laskar Sape Kerrap itu.
" Saya suka dapat ada di Madura United. Pemain beda menyongsong dengan ramah pemain baru. Mungkin saja tetaplah perlu penyesuaian karna ini baru latihan perdana. Mudah-mudahan dapat selalu melindungi kekompakan tim, " tutur penjaga gawang 20 th. itu melansir dari Situs Judi Online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar